Kembali |
Nomor Perkara | Penyidik Atas Kuasa PU | Terdakwa | Status Perkara |
1/Pid.C/2024/PN Smp | MOCH. HADI SANTOSO, S.H. | AGUS EKA PRASETIYO Bin SUTRISNO | Minutasi |
Tanggal Pendaftaran | Kamis, 04 Apr. 2024 | ||||||
Klasifikasi Perkara | Penganiayaan | ||||||
Nomor Perkara | 1/Pid.C/2024/PN Smp | ||||||
Tanggal Surat Pelimpahan | Kamis, 04 Apr. 2024 | ||||||
Nomor Surat Pelimpahan | B/26/IV/2024/Polsek | ||||||
Penyidik Atas Kuasa PU |
|
||||||
Terdakwa |
|
||||||
Penasihat Hukum Terdakwa | |||||||
Anak Korban | |||||||
Dakwaan | Pada hari Jum’at tanggal 15 Maret 2024, sekira pukul 23.00 Wib, telah terjadi tindak pidana penganiayaan ringan terhadap korban MOH. PANDI yang diduga dilakukan oleh sdr AGUS EKA PRASETIYO Bin SUTRISNO alamat Dusun Pandaringan Timur Rt. 009 Rw.004 Desa Paberasan Kec. Kota Kab. Sumenep, sesuai dengan Laporan Polisi nomor : LP/B/09/III/2024/SPKT/POLSEK SUMENEP KOTA/POLRES SUMENEP/POLDA JATIM, Tanggal 16 Maret 2024, sebagaimana dimaksud dalam pasal 352 ayat (1) KUHP.
Berawal pada hari Jum’at tanggal 15 Maret 2024 sekira Pukul 22.00 Wib sdr AGUS EKA PRASETIYO Bin SUTRISNO menghubunggi sdr MOH. PANDI dan mengajak untuk bertemu di depan Toko jalan Raya Manding Desa Pamolokan kec. Kota kab. Sumenep ( Disimpang tiga ayam Cukir) , Selanjutnya sekira Pukul 23.00 Wib antara tersangka AGUS EKA PRASETIYO Bin SUTRISNO dengan sdr MOH. PANDI bertemu ditempat tersebut dan didalam pertemuan keduanya terjadi percekcokan mulut hingga sdr AGUS EKA PRASETIYO Bin SUTRISNO emosi dan melakukan penganiayaan dengan cara mencekik leher dan menarik kerah kaos sdr MOH. PANDI dengan menggunakan tangan kiri namun hal tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan dilerai oleh saksi AGUS HIDAYAT NUR , selanjutnya sdr AGUS EKA PRASETIYO Bin SUTRISNO duduk kembali disamping korban MOH. PANDI namun percekcokan antara keduanya tetap terjadi sehingga sdr AGUS EKA PRASETIYO Bin SUTRISNO kembali emosi dan kembali melakukan cekikan ke leher sdr MOH. PANDI serta menarik kerah kaos kembali serta hendak melayangkan pukulan ke wajah sdr MOH. PANDI namun pukulan tersebut tidak jadi dilakukan, adapun yang menjadikan sebab sehingga terjadinya penganiayaan yaitu masalah hutang piutang.
Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan korban MOH. PANDI mengalami luka lecet gores pada dada atas sebagaimana hasil VER Puskesmas pandian tanggal 16 Maret 2024 oleh dokter yang memeriksa dr.RHESA DWI ARIANTI RACHIM. Perbuatan terdakwa tersebut melanggar ketentuan hukum sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 352 ayat (1) KUH Pidana. |
||||||
Pihak Dipublikasikan | Ya |